Wednesday, November 10, 2010

Beri Aku Tujuh Warna

Langit berubah-ubah sesuai keinginannya, menembus awan hitam pekat.
Gemuruh terdengar, apakah badai akan datang? Atau bahkan enggan karena perih.
Turunlah Hujan, siapakah yang sedang menangis? Atau itu kuasa Tuhan?
Benak berpikir tajam, kritis hati tak terbendung.
Amarah Sang Pencipta tak tertahankan, ataukah hanya sekedar peringatan?
Terlalu banyak dusta mengiringi perjalanan Bangsa ini, lagi dan lagi terbang tertiup angin lalu.
Sadar? Tidak.
Tawa mereka berubah menjadi jeritan, senyum mereka berubah menjadi tangisan.
Siapa yang mendengar? Mereka yang berkuasa?
Tidak, telinga mereka tertutup. Hati mereka terkunci, mulut mereka terbungkam.
Kembali lagi, mereka hanya bisa menjerit untuk dirinya sendiri. Dan menangis hanya untuk hidupnya sendiri.
Kejam? Sangat.
Suatu hari, beri aku tujuh warna.. Akan ku lukiskan Pelangi untuk menyambut senyum dan tawa mereka kembali.



(http://geraldinefakhmiakbar.deviantart.com)


tiaratirka

0 comments:

Post a Comment

 
Header image by Flóra @ Flickr