Monday, March 9, 2009

10 Februari 2009: Terimakasih, aku mendoakan kalian!

Bermain-main setiap waktu
Tidak terpikir sama sekali, masa depan didepan sana
Berpikir bahwa kehidupan didepan sana mudah
Tolol! Ya itulah aku..
Bahkan menghitung dengan rumus pun aku terbata
Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke tempat itu
Kali saja aku mendapat teman baru dan pelajaran baru
Keringat dingin, mengingat aku baru
Dari satu, dua, lima, sepuluh, empat belas..
Banyak.. Kalian membantu, satu tangisan pecah!
Malu, sebodoh inikah aku?
Sebenarnya bukan bodoh, tapi ada satu hal.
Apa yang kalian lakukan saat aku menahan tangis karena malu?
" Jangan pesimis lo pasti bisa kok, lo cuma kurang latihan "
Kalian menepuk pundakku..
Kalian memang satu atau bahkan dua tahun diatasku
Tetapi bukan menjauhi, kalian malah memacu semangatku..
Seandaianya waktu lebih dari dua puluh empat jam
Pasti aku akan lebih lama bersama kalian..
Satu dari kalian, lebih menurutku.
Cerdas, sabar, ikhlas..
Padahal dia tahu betapa tololnya aku!
Tetap saja kalian semua yang berperan penting
Baru aku mengerti, arti bekerja keras untuk masa depan
Sebentar lagi, tepatnya seratus dua hari dari sekarang..
Kalian akan menanggalkan seragam putih abu-abu
Berganti dengan seragam kebebasan kalian
" Nyusul kita yaaa ! " semoga kalian berkata seperti itu..
Pecah tangisku..
Aku terlalu takut untuk ditinggal, terlalu sayang..
Tetapi kalian harus mengejar masa depan
Hei! Tunggu aku setahun lagi..
Terimakasih, aku mendoakan kalian..

tiara.ulfa// March, 09th 2009
20.07 pm
 
Header image by Flóra @ Flickr